Candi Prambanan merupakan salah satu tempat wisata yang cukup populer di Yogyakarta, Indonesia. Sejarah Candi Prambanan Jogja memiliki corak khas agama Hindu. Candi ini merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Pada dasarnya, Yogyakarta memang kota yang memiliki banyak candi, seakan-akan membuktikan bahwa kota ini kaya akan sejarah dan budaya. Salah satunya adalah Candi Prambanan yang semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun turis asing.
Sejarah Candi Prambanan
Bangunan Candi Prambanan memiliki ketinggian hingga 47 meter dan lebih tinggi 5 meter-an dibandingkan Candi Borobudur. Pada dasarnya Candi Prambanan ini terletak di antara dua wilayah yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bukan hanya memiliki panorama keindahan alam Indonesia yang luar biasa saja, melainkan terdapat kisah sejarah Candi Prambanan yang cukup populer.
Mengenai Sejarah Candi Prambanan maka sudah tidak asing lagi dengan sebuah simbol untuk kisah cinta yang melegenda. Legenda ini menceritakan tentang kisah cinta seorang pangeran yang memiliki nama, Bandung Bondowoso.
Lihat juga Museum Anak Kolong Tangga
Pangeran tersebut pun sangat tertarik dan jatuh cinta kepada seorang putri yang bernama Roro Jonggrang. Namun, sayangnya pangeran Bandung Bondowoso tidak mendapatkan cintanya sang putri Roro Jonggrang, sehingga, cinta pangeran bertepuk sebelah tangan.
Tetapi Pangeran tetap mengejar cinta Roro Jonggrang hingga pada suatu hari, Roro Jonggrang meminta syarat yang harus dipenuhi pangeran agar bisa mendapatkan cintanya. Roro Jonggrang meminta agar pangeran Bandung Bondowoso membuatkannya 1000 candi hanya dalam waktu satu malam saja. Hal itu tentu saja terlihat sangat mustahil, namun pangeran Bandung Bondowoso tetap menerima tantangan yang diajukan Roro Jonggrang. Pangeran pun akhirnya meminta bantuan jin untuk membantu menyelesaikan persyaratan Roro Jonggrang.
Melihat hal tersebut, Roro Jonggrang pun semakin panik dan takut jika pangeran bisa menyelesaikan persyaratan. Akhirnya ketika sudah mencapai candi sebanyak 999, Roro Jonggrang pun membohongi mereka seakan-akan hari sudah pagi, hal itu dilakukan dengan membuat cahaya buatan. Karena merasa ditipu, pangeran Bandung Bondowoso pun menjadi marah, lalu mengutuk sang Roro Jonggrang untuk menjadi arca yang ke-1.000.
Dibalik kisah cerita sejarah Candi Prambanan jogja yang melegenda ini, terdapat sebuah pesan bahwa jatuh cinta tidak perlu dipaksakan. Namun, dibalik cerita cinta yang begitu bersejarah, Candi Prambanan ini juga menyimpan keindahan yang luar biasa. Hal itulah yang membuat wisatawan kian mengunjungi tempat wisata ini, baik wisatawan lokal maupun turis asing. Namun, ada beberapa hal yang harus kalian ketahui seperti lokasi, fasilitas, harga dan jam buka dari Candi Prambanan, seperti berikut:
Lokasi Wisata
Jl. Raya Solo – Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571
Lihat: Google Map
Fasilitas Candi Prambanan
Setiap tempat wisata pasti memiliki fasilitas masing-masing, salah satu nya adalah tempat wisata Candi Prambanan. Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, seperti berikut ini,
- Mushola
- Papan informasi
- Souvenir Shop
- Restoran
- Gazebo
- Tempat parkir yang luas
- Toilet
- Guide
- Golf cart
- Spot Foto
Harga Tiket dan Parkir Candi Prambanan
Untuk pergi berwisata ke Candi Prambanan tentu saja anda harus siap merogoh kocek. Namun, tenang saja karena harga masih terjangkau.
Lihat juga Museum Sonobudoyo Yogyakarta
| Keterangan | Harga |
| Tiket masuk | Rp40.000 |
| Tiket Wisatawan Mancanegara | 25 USD atau sekitar Rp338.000 |
| Parkir mobil | Rp 10.000 |
| Parkir motor | Rp 3.000 |
Jam Buka
Candi Prambanan mulai dibuka pukul 06.00 WIB dan ditutup pukul 17.00 WIB. Waktu durasi berkunjung sekitar 1 hingga 3 jam. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan perjalanan wisata. Ada banyak tempat wisata yang letaknya dekat candi ini. Misalnya Candi Boko, Tebing Breksi, atau Candi Barong. Itulah beberapa informasi mengenai perjalanan wisata dan juga sejarah Candi Prambanan di Yogyakarta. Jangan lupa untuk mengunjunginya.