Tempat Wisata Jogja

Berwisata bukan hanya ke tempat-tempat eksotis atau bersejarah seperti gunung, pantai, taman hiburan candi atau yang lainnya. Wisata ternyata bisa ke tempat yang sederhana dan di luar perkiraan, Pasty Pasar Satwa misalnya. Pasar adalah tempat berkumpulnya penjual dan pembeli. Di pasar biasanya yang terjadi adalah transaksi bisnis, bukan wisata.

Pasar Tanaman Hias dan Satwa

Ketika benak kita mengingat pasar mungkin yang terkenang adalah pasar tradisional tempat orang berjual beli sayur, ikan atau bumbu-bumbu. Tempatnya sangat ramai, becek, banyak sampah dan bau dengan lalat dan binatang pengerat lalu lalang dengan tenangnya. Gambaran tersebut mungkin ada benarnya karena saat ini masih banyak pasar tradisional yang seperti disebutkan di atas.

Lain halnya dengan sebuah pasar di Yogyakarta yang banyak didatangi orang dari berbagai daerah namun ketika pulang badan menjadi segar. Orang yang pulang dari pasar tersebut mungkin tidak membawa apa-apa. Pasar apakah gerangan? Pasar tersebut dinamakan Pasty Pasar Satwa kependekan dari Pasar Tanaman Hias dan Satwa yang ada di Yogyakarta. Sesuai dengan namanya pasar tersebut dikhususkan menjual tanaman hias dan satwa yang legal untuk diperdagangkan di Indonesia.

Keberadaan Pasar tanaman hias dan satwa yang ada di Yogyakarta atau lebih dikenal dengan Pasty Pasar Satwa tidak lepas dari sebuah sejarah budaya masyarakat Jawa. Dalam falsafah Jawa, orang dikatakan sudah mapan (paripurna) jika sudah mempunyai lima hal utama yakni garwo (istri), wisma (rumah), turangga (kuda), curiga (keris) dan kukilo (burung peliharaan). Falsafah kelima atau terakhir

Lihat juga Kebun Teh Kulon Progo

inilah yang membuat pasar burung selalu ada di hampir di setiap kota di Jawa khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta. Keberadaan Pasty Pasar Satwa di Yogyakarta berawal dari Pasar Ngasem yang terletak di kawasan Benteng Keraton Yogyakarta. Pasar Ngasem adalah pasar yang menjual satwa yang selalu ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pasar Ngasem akhirnya direlokasi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta ke lokasi yang ada sekarang untuk menata kota sekaligus membuat destinasi wisata baru.

Relokasi dilaksanakan pada tanggal 22 April 2014 dengan mengadakan prosesi berupa kirab budaya yang diikuti oleh 287 pedagang. Jadilah Pasty Pasar Satwa, sebuah pasar yang bukan hanya menjual satwa, tetapi juga tanaman hias. Pasty Pasar Satwa sekarang bukan sekedar menjadi tempat transaksi satwa dan tanaman hias, tetapi sebagai sebuah destinasi wisata baru yang layak dikunjungi. Mengunjungi tempat ini, bukan saja aktivitas jual beli yang menonjol tetapi juga edukasi sarana memperkenalkan bermacam binatang dan tanaman kepada anak-anak.

Bagi penyuka hobby fotografi, banyak spot-spot foto yang menarik untuk diabadikan. Aktivitas pedagang pasar, pengunjung, hewan dan tanaman bisa menjadi gambar yang menarik oleh fotografer. Bagi wisatawan yang berniat mengunjungi Yogyakarta dan ingin datang ke Pasty Pasar Satwa, dapat mengungunjungi situs https://raskita.com/. Ada banyak program Paket Wisata Jogja yang memungkinkan bisa mengunjungi tempat wisata tersebut. Wisatawan juga bisa menggunakan jasa Sewa mobil Jogja dengan harga yang terjangkau.

Lokasi Pasar Satwa Jogja

Alamat: Jl. Bantul KM.1 No.141, Gedongkiwo, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55142

Lihat: Google Map

Fasilitas yang ada

Sebagai destinasi wisata dengan konsep pasar dalam taman sudah pasti Pasty Pasar Satwa dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Tempat parkir yang luas, toilet yang bersih adalah kebutuhan utama sebuah destinasi wisata. Selain fasilitas standar Pasty Pasar Satwa menyediakan fasilitas lebih dari sekedar pasar berupa:

• Tempat ibadah
• Penjualan satwa dan tanaman yang terpisah dengan batas jalan sehingga terlihat rapi dan indah.
• Playground atau taman bermain yang indah, nyaman
• Tempat arena yang bisa digunakan untuk event tertentu seperti pameran atau lomba burung berkicau.
• Klinik hewan
• Foodcourt
• Hot spot

Harga Tiket Pasty Pasar Satwa

Satu hal yang menarik jika Anda datang ke destinasi wisata Pasar Satwa Pasar Satwa adalah tidak usah membayar alias gratis tiket masuk. Anda hanya dikenakan biaya parkir yang besarnya sebagai berikut:

Keterangan	Harga
Tiket masuk	gratis
Parkir sepeda motor	Rp 2.000,00
Parkir mobil kecil	Rp 5.000,00
Parkir mobil besar/bus	Rp 10.000,00

Jam Buka

Lihat juga Bukit Teletubbies

Sama seperti pasar pada umumnya, pasar ini buka tiap hari dari pukul 07.00 WIB dan tutup pada pukul 17.00. Demikian uraian singkat tentang pasar tanaman hias dan satwa yang ada di Yogyakarta. Keberadaan Pasty Pasar Satwa tentunya semakin menambah keistimewaan kota Yogyakarta.

Selain dikenal sebagai kota Gudeg, agaknya sebutan kota pantai juga pantas disematkan untuk Kota Yogyakarta. Hal ini bukan tanpa alasan. Di daerah ini memang banyak sekali pantai-pantai eksotis yang asri dan indah. Wisata Pantai Jungwok yang berada di kabupaten Gunung Kidul adalah salah satunya. Pantai Jungwok memang termasuk destinasi wisata baru di Yogyakarta. Suasana pantai ini masih sepi dan tidak ada begitu banyak pengunjung. Tetapi, itulah keistimewaan pantai ini. Karena belum terlalu lama, suasana pantai ini masih terasa alami dan asri.

Keunikan Pantai Jungwok

Sama seperti pantai-pantai lain yang ada di Gunung Kidul, wisata pantai Yogyakarta yang satu ini juga memiliki ‘pantai tetangga’. Memang, pantai ini hanya berjarak sekitar setengah sampai 1 kilometer di sebelah barat pantai Greweng. Keunikan lain dari pantai ini adalah banyak yang menyebut pantai ini sebagai pantai angker. Meskipun dikenal angker, tidak sedikit wisatawan yang nekat berkunjung ke sana dan justru jatuh cinta dengan keindahan alamnya.

Lihat juga Pantai Parangtritis

Selain itu, di Pantai Jungwok terdapat 3 aliran air tawar yang terhubung langsung ke laut. Jadi, di sini kamu bisa bermain air tawar dan air asin sekaligus. Pertemuan air tawar dan air asin ini juga menjadi pemandangan menarik di mata para wisatawan. Kelebihan pantai ini dibanding wisata pantai Gunung Kidul yang lain adalah garis pantainya yang melengkung sempurna dengan pasir putihnya.

Ditambah lagi dengan keberadaan pulau kecil berwarna hijau yang ada di tengah laut tentu memberi pemandangan tersendiri bagi pengunjung pantai ini. Nah, jika kalian ingin datang ke tempat ini, ada baiknya melakukan proses sewa mobil Jogja di Raskita.com yang menyediakan berbagai tipe mobil lengkap dengan drivernya. Driver bisa dijadikan penunjuk jalan, sebab lokasi pantai ini yang memang agak terpencil. Jika kamu penasaran dengan Pantai Jungwok Yogyakarta ini, berikut kami sajikan informasi lengkapnya.

Lokasi Pantai Jungwok

Alamat: Pendowo, Jepitu, Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Lihat: Google Map

Fasilitas di Pantai Jungwok

Pantai Jungwok adalah salah satu destinasi wisata baru di Yogyakarta. Inilah sebabnya tidak ada begitu banyak fasilitas yang ada di sini. Ini dikarenakan belum banyak pengunjung yang datang ke pantai ini karena tempatnya yang terpencil. Berikut beberapa fasilitas di pantai yang bisa dimanfaatkan pengunjung:

• Toilet Umum
• Tempat parkir
• Warung makan
• Camp Ground bagi pengunjung yang ingin berkemah
• Tempat jual kayu bakar yang dikhususkan untuk membuat api unggun bagi pengunjung yang ingin berkemah.

Tapi, jika kamu memang berniat untuk berkemah di bibir pantai Yogyakarta yang satu ini, disarankan untuk membawa perbekalan secukupnya. Ini dikarenakan warung-warung penjual makanan di lokasi ini belum terlalu banyak dan sudah tutup di sore hari.

Harga Tiket Masuk

Seperti tempat wisata pada umumnya, untuk masuk ke dalam lokasi wisata Pantai Jungwok ini, pengunjung juga harus membayar harga tiketnya. Tidak perlu khawatir, harga tiket yang ditawarkan oleh pihak pengelola masih terjangkau dan sangat murah.

Keterangan	Harga
Harga Tiket Masuk	Rp 5000 – Rp 10.000 per orang
Parkir Sepeda Motor	Rp 2000 per unit
Parkir Mobil	Rp 5000 per unit

Nb: Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu. Belakangan, beredar informasi bahwa harga tiket masuk sudah berubah menjadi Rp 10.000 per orang.

Jam Buka

Pantai Jungwok tidak memiliki jam buka khusus. Pantai ini selalu menerima pengunjung setiap hari, dari senin sampai minggu dan 24 jam penuh. Hanya saja, disarankan untuk datang pada pukul 7 agar tidak terlalu gelap. Bagi yang ingin berkemah, bawalah tenda dan persediaan makanan sendiri. Usahakan untuk datang sebelum pukul 4 agar memiliki waktu untuk mendirikan tenda dan bisa menikmati matahari tenggelam. Destinasi wisata Pantai Jungwok memiliki air tawar dan air asin sekaligus.

Lihat juga Pantai Pok Tunggal

Pemandangan pulau yang ada di sini juga bisa memanjakan mata pengunjung. Wisata yang satu ini memang terbilang masih baru di Yogyakarta. Tapi, dengan potensi keindahannya dan berbagai keunikannya, pantai ini menjadi layak untuk dikunjungi di hari libur kamu. Itulah beberapa informasi mengenai Pantai Jungwok yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan referensi untuk daftar kunjunganmu ke Yogya selanjutnya. Semoga bermanfaat dan selamat berlibur!

Museum Vredeburg merupakan salah satu objek wisata sejarah terkenal di Yogyakarta. Obyek wisata sejarah menawarkan sesuatu yang unik dan menarik. Mengunjungi objek wisata sejarah membuat kita tahu tentang apa yang telah terjadi di masa lalu. Berbicara tentang objek wisata sejarah, Yogyakarta menawarkan banyak objek wisata yang patut dikunjungi. Bukan saja Keraton dan Candi-candi, Yogyakarta juga memiliki objek wisata sejarah penting yaitu museum Benteng Vredeburg. Museum ini merupakan bukti hubungan panas dingin antara Keraton Jogja dan penjajah Belanda.

Mengenal Museum Vredeburg lebih dekat

Untuk mengenal lebih dekat tentang Museum Benteng Vredeburg, ada baiknya kita tahu sejarah singkat benteng Vredeburg. Benteng ini menjadi bukti kelicikan penjajah Belanda yang ingin mengendalikan Keraton Yogyakarta. Benteng Vredeburg pertama kali dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono Pertama pada tahun 1760 atas perintah Belanda. Tujuan resminya adalah untuk melindungi keraton dari serangan kekuatan luar.

Padahal maksud sebenarnya adalah untuk mengawasi gerak-gerik penguasa keraton Yogyakarta. Sejak tahun 1985 kompleks bagunan seluas 2100 meter persegi ini ditetapkan oleh pemerintah menjadi Cagar Budaya Nasional. Saat ini Museum Benteng Vredeburg menjadi objek tujuan wisata sejarah Yogyakarta yang sangat populer. Berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi siapa saja.

Lihat juga Museum Dirgantara Jogja

Di museum sejarah yang satu ini pengunjung diajak untuk menyaksikan bagunan sejarah yang dulu pernah digunakan oleh penguasa Belanda untuk menekan pihak keraton Yogyakarta. Dulunya Benteng Vredeburg dikelilingi oleh parit atau selokan sebagai media pertahanan dari serangan musuh. Seiring dengan perkembangan zaman, parit-parit ini sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Saat ini parit-parit tersebut digunakan sebagai sistem pembuangan air atau drainase biasa. Saat ini Museum Benteng Vredeburg sudah dikelola secara profesional. Untuk mendapatkan panduan ketika menyaksikan diorama, pengunjung cukup scan barcode aplikasi Artefak yang tersedia. Ada 4 diorama Benteng Vredeburg yang bisa Anda saksikan:

• Diorama I berisi sebelas minirama tentang peristiwa perang Diponegoro dan periode penjajahan Jepang
• Diorama II menampilkan peristiwa Proklamasi dan peristiwa agresi militer Belanda ke Indonesia.
• Diorama III menyajikan 18 minirama tentang perjanjian Renville sampai pihak Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.
• Diorama IV memiliki 7 minirama menggambarkan perjalanan NKRI sampai pada masa pemerintahan Orde Baru.

Lokasi Museum Vredeburg

Alamat: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122

Lihat: Google Map

Fasilitas

Sebagai destinasi wisata sejarah populer, museum bersejarah yang satu ini memiliki berbagai macam fasilitas umum yang diantaranya adalah sbb:

• Memiliki toilet umum yang sangat bersih. Anda tidak perlu antre karena terdapat beberapa titik toilet yang tersedia.
• Terdapat ruang tamu dengan fasilitas Wifi. Anggota rombongan bisa berkumpul di ruang tamu sambil menikmati fasilitas Wifi secara gratis
• Memiliki ruang serba guna dan ruang audio visual. Ruang serbaguna bisa digunakan untuk pertemuan dan seminar. Pengunjung juga bisa menyaksikan pemutaran film sejarah di ruang audio visual.
• Terdapat arena bermain untuk anak. Museum Benteng Vredeburg memiliki arena bermain berupa game interaktif yang bertemakan sejarah. Bukan saja anak – anak banyak pengunjung dewasa yang menyukai permainan ini.

Harga Tiket

Harga tiket masuk Vredeburg sangat terjangkau. Untuk lebih lengkapnya silahkan melihat table di bawah ini:

Keterangan	Harga
Dewasa Rombongan	Rp.2000,-
Dewasa	Rp.3000.-
Anak-Anak Rombongan	Rp.1000,
Anak – Anak	Rp.2000,-
Warga Negara Asing	Rp.10.000,-

Jam Buka Museum Benteng Vredeburg

Bila ingin mengunjungi Benteng Vredeburg, ada baiknya Anda memperhatikan jam bukanya yaitu sebagai berikut:

• Hari Senin sampai hari Jumat buka jam 08.00 WIB dan tutup jam 16.00 WIB
• Hari Sabtu dan Minggu buka jam 08.00 dan tutup jam 17.00 WIB
• Hari Senin dan Hari Besar Nasional museum tutup.

Hindari berkunjung saat musim liburan sekolah. Saat liburan sekolah museum ini sangat ramai oleh pengunjung dari seluruh Indonesia. Pengunjung Benteng Vredeburg biasanya juga mengunjungi beberapa lokasi wisata di sekitarnya. Tempat wisata yang letaknya tidak terlalu jauh dari Benteng Vredeburg adalah Museum Sonobudoyo, pasar Beringharjo, Taman Pintar Jogja dsb. Bila Anda ingin mengunjungi lokasi wisata di sekitar Benteng Vredeburg dengan mobil, ada baiknya Anda menghubungi Raskita.com.

Lihat juga Museum Anak Kolong Tangga

Raskita menyediakan sewa mobil jogja dengan harga terjangkau. Museum Vredeburg merupakan objek wisata sejarah penting bukan saja untuk warga Jogja tetapi juga untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Nah, bagi Anda yang berkunjung ke Jogja, jangan lupa untuk menyempatkan diri mengunjungi Museum Benteng Vredeburg.

Yogyakarta merupakan salah satu kota favorit wisatawan. Jumlah kedatangan mencapai ribuan orang per tahun. Beberapa destinasi wisata Jogja favorit adalah museum, keraton, candi, alun-alun, dan gunung. Gunung-gunung di Yogyakarta selalu berhasil memikat banyak orang. Salah satunya adalah Gunung Ireng.

Bagi sebagian orang, Gunung Ireng adalah nama gunung yang belum sering didengar. Ya, gunung ini memang belum banyak diketahui orang seperti Gunung Merapi. Namun, keindahan alam yang disuguhkan gunung ini sangat menyejukkan jiwa.

Liburan ke Gunung Ireng

Gunung Ireng merupakan spot bagus untuk menyaksikan terbit dan tenggelamnya mentari di Yogyakarta. Matahari terbit di Gunung Ireng menghadirkan nuansa alami dengan hamparan kabut tipis yang mengelilingi daerah sekitarnya.

Untuk pergi ke Gunung Ireng tidak perlu memakan banyak waktu. Jalan Wonosari adalah salah satu alternatif jalan yang bisa dilalui. Saat lewat jalan ini anda akan melihat tanda jalan menuju Gunung Ireng di sana. Jika masih bingung anda juga bisa menanyakan cara untuk mencapai gunung ini ke penduduk setempat.

Setelah mencapai tempat parkir, anda harus berjalan kaki terlebih dahulu untuk menuju puncak. Sedikit melelahkan tapi percayalah anda akan mendapat bayaran atas kelelahan anda saat mendaki. Di bagian atas, anda akan melihat pemandangan yang begitu menakjubkan.

Lihat juga Gardu Pandang Mangol

Gunung Ireng disebut-sebut sebagai puncak tertinggi di Desa Srumbung. Bahkan ada yang mengatakan gunung ini termasuk tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit.

Setelah menikmati pemandangan indah di Gunung Ireng, Anda bisa menuju ke air terjun yang indah. Lokasinya tidak jauh, tetapi tersembunyi. Air terjun Taman Sari adalah salah satu air terjun yang berada dekat dengan Gunung Ireng Nama lainnya adalah Lengkong Sari atau air terjun Jurug Gede. Memiliki ketinggian 28 meter.

Lalu, tidak jauh dari air terjun ini, ada air terjun Nggerejek-gerejek. Tingginya 56 meter. Aliran airnya lambat. Yang terakhir adalah air terjun Tuwondo. Untuk menuju kesini perlu banyak usaha karena medannya yang sulit dijangkau. Agar tetap aman selama perjalanan bertanyalah kepada penduduk setempat karena lokasi air terjun ini tersembunyi.

Itulah beberapa air terjun yang bisa anda kunjungi jika pergi ke Gunung Ireng. Anda akan dapat pengalaman tak terlupakan saat ke Gunung Ireng.

Lokasi Wisata

Ngrancahan, Pengkok, Kec. Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55862

Lihat: Google Map

Fasilitas

Saat Anda memutuskan berlibur ke Gunung Ireng, Anda akan mendapat beberapa fasilitas penunjang. Fasilitas yang ada di gunung ini belum lengkap seperti di gunung-gunung lain. Di sini tidak disediakan toilet dan penjual makanan. Anda disarankan membawa bekal sendiri saat ingin mendaki. Berikut list fasilitas yang tersedia.

1. Jalur pendakian
2. Gazebo/tempat bersantai
3. Petunjuk jalan

Harga Tiket

Untuk bisa masuk dan menjelajah ke Gunung Ireng, para wisatawan dikenakan biaya. Harga tiket masuk Gunung ireng bisa Anda dapatkan di pintu masuk gunung. Wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk dan parkir kendaraan.

Keterangan	Harga
Tiket masuk	Rp. 5000
Parkir kendaraan	Rp. 2000

Jam Buka

Gunung Ireng Yogyakarta dibuka setiap hari untuk umum selama 24 jam. Anda bisa mendaki gunung ini kapan saja. Anda bisa datang ke Gunung ini pada sore hari untuk menyaksikan sunset. Pemandangan matahari terbenam di Gunung Ireng sangat bagus dan bisa memanjakan mata yang melihat.

Selain melihat pemandangan sunset dan sunrise anda juga bisa sekalian mampir ke air terjun yang berada tak jauh dari gunung ini. Watu Ireng, Watu Payung, dan Watu Giring juga dapat Anda kunjungi.

Lihat juga Goa Kiskendo

Perjalanan ke Gunung Ireng diakses menggunakan sepeda motor. Disarankan anda menggunakan sepeda motor khusus pendakian gunung. Medan di gunung susah dilalui sepeda motor biasa. Anda bisa sewa sepeda motor di raskita.com. Raskita.com menyediakan jasa sewa motor Jogja. Untuk perjalanan ke gunung anda bisa sewa KLX. Di sini lengkap semua tersedia.

Memilih Gunung Ireng sebagai tempat wisata tidaklah salah. Anda akan mendapatkan pengalaman menyenangkan dan menakjubkan yang tak terlupakan. Jika berkunjung ke Jogja sempatkan untuk mampir ke Gunung Ireng.

Di hampir belahan mana pun, wisata pantai memang selalu menjadi idaman pengunjung. Karena luasnya laut dan indahnya pemandangan seolah menjadi daya tarik tersendiri. Hal seperti inilah juga bisa kamu rasakan di Pantai Sepanjang.

Ada banyak hal menarik dan berbeda di pantai ini. Salah satunya adalah batu karang yang ada disana ibarat kata hanya seperti debu yang melingkar. Tidak hanya itu pemandangan dan nuansanya pun begitu indah. Daripada kamu penasaran simak saja ulasan wisata satu ini

Overview Tempat Wisata Pantai Sepanjang

Wisata satu ini lokasinya berada di desa Kemadang, Tanjungsari, kabupaten Gunung Kidul. Untuk menuju ke tempat ini dibutuhkan waktu 2 jam dari kota Yogyakarta. Ketika kamu sudah sampai di lokasi, rasa lelah dua jam ini akan terbayarkan dengan nuansanya yang eksotis

Nama sepanjang sendiri sebenarnya bukanlah asal memberi nama. Kata sepanjang sendiri diambil karena pantai pasirnya yang begitu luas. Bahkan, pantai satu ini disebut-sebut sebagai pantai terpanjang di Gunung Kidul. Karena luasnya itulah makanya wisata ini diberi nama pantai sepanjang.

Lihat juga Pantai Timang Jogja

Di tempat ini ternyata juga menyimpan misteri yang belum banyak diketahui. Ada banyak mitos pantai sepanjang yang beredar di kalangan masyarakat. Adanya mitos ini hadir karenanya ada sebuah situs peninggalan bernama Banyusepuh.

Situs satu ini konon dijadikan sebagai tempat untuk menyucikan benda-benda keramat. Jadi para wali dan raja ketika hari-hari tertentu banyak melakukan ritual di tempat ini.

Sayangnya, hari ini situs ini seperti hampa. Karena dahulu airnya yang jernih kini tempat ini sudah tidak ada airnya lagi. Sehingga, para wisatawan susah menemukan tempat ini.

Lokasi Wisata Pantai Sepanjang

Alamat : Jl. nglolang,saglen, Ngalos, Kemadang, Kec. Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55881

Lihat: Google Map

 

Fasilitas

Di balik keindahan alam dengan panjangnya pantai, di tempat ini juga disediakan berbagai fasilitas yang cukup. Beberapa fasilitas tersebut diantaranya adalah :

• Parkir
• Musholla
• Restoran
• Hotel

Dari sekian fasilitas tentu adanya hotel dan restoran yang menjadi nilai plus di pantai ini. Jadi buat kamu yang mau berkunjung disini bisa juga datang bersama keluarga. Meskipun kamu mau bermalam pun disini juga akan terasa nyaman. Sebab, ada beberapa pilihan penginapan di pantai sepanjang ini.

Jika kamu mau datang bersama keluarga tapi kesusahan mencari mobil bisa mencari sewa mobil terdekat. Untuk rekomendasinya, kamu bisa langsung sewa mobil jogja di raskita.com. Jadi kamu bisa sepuasnya berwisata bersama orang terdekatmu.

Harga Tiket

Untuk tiket masuk pantai sepanjang tergolong relatif murah. Sebab, kamu hanya disuguhi indahnya alam pantai tanpa harus outbond dan yang lainnya. Inilah daftar lengkap harga tiket wisata ini :

Keterangan	Harga
Parkir Motor	2.000
Parkir Mobil	5.000
Tempat Pemungutan Retribusi	10.000/ orang
Buang Air Kecil / Besar	2.000
Mandi	5.000

Jam Buka

Untuk jam buka pantai satu ini memang beda dari yang lain. Karena disini kamu bisa berlibur kapanpun. Sebab jam buka pantai ini 24 jam. Untuk waktu yang tepatnya, kamu bisa datang malam hari dan menginap disana. Kemudian pagi harinya kamu bisa melihat sunrise yang indah di pantai ini

Jika hanya berwisata di satu tempat rasanya kurang afdol. Maka dari itu ada beberapa wisata lain yang dekat dari pantai ini. Diantaranya Pantai Nglolang dan Pantai Sepanjang Drini.

Lihat juga Pantai Parangtritis

Dari ulasan di atas pantai ini bisa menjadi pilihan untuk berlibur bersama keluarga. Bahkan jika kamu berlibur kesini tak perlu takut akan batu karang disana. Sebab, batu karang di tempat ini bentuk pasirnya begitu halus.

Itulah beberapa keindahan dan berbagai keunikan di Pantai Sepanjang. Pada intinya pantai ini keindahan yang tak dimiliki oleh pantai lain adalah hamparan pasirnya yang luas. Selain itu, zaman dahulu banyak digunakan untuk menyucikan benda-benda sakti oleh para raja dan ulama.

Kamu pernah membeli kerajinan tangan dari bambu di Yogyakarta? Bisa jadi, kerajinan tersebut dibuat di Desa Wisata Brajan yang terletak di salah satu dusun di Sleman. Berbeda dengan destinasi wisata Yogyakarta yang biasanya mengusung tema wisata alam, desa Brajan bisa dibilang termasuk ke dalam wisata edukasi di Yogyakarta. Di sini, kamu bisa belajar melihat proses pembuatan kerajinan tangan dari bambu sampai ikut membuat kerajinan tangan sendiri. Menarik bukan?.

Daya Tarik Desa Wisata Brajan

Desa Brajan memang dikenal sebagai desa yang menjadi pusat kerajinan bambu di Yogyakarta. Tidak heran, penduduk yang tinggal di tempat wisata edukasi ini memang 98% berprofesi sebagai pengrajin bambu. Tapi, selain kerajinan bambunya yang terkenal, daya tarik lain dari desa ini sebenarnya adalah kesenian lokal yang dilakukan penduduk setempat. Kesenian lokal ini memiliki potensi wisata yang sama besarnya dengan wisata edukasi kerajinan bambu.

Lihat juga Goa Rancang Kencono

Biasanya, para wisatawan yang datang berkunjung ke sini akan disuguhi penampilan kesenian lokal oleh para penduduk. Beberapa pertunjukan yang biasa ditampilkan kepada para wisatawan adalah pertunjukan campursari, kuntulan (termasuk salah satu seni religi islam), karawitan, dan juga shalawat serta cokekan. Selain itu, di desa ini kamu juga bisa menikmati pemandangan pedesaan yang masih asri dan terjaga. Ada banyak perbukitan hijau dan areal persawahan yang bisa memanjakan mata pengunjung desa ini. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang desa ini, kamu bisa membaca ulasannya di bawah ini.

Lokasi Desa Wisata Brajan

Alamat: Brajan, Sendangagung, Kec. Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55562

Lihat: Google Map

Fasilitas Desa Brajan

Desa wisata Brajan termasuk ke dalam salah satu destinasi wisata edukasi yang namanya sudah menggaung hingga ke dunia internasional. Banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang telah mengunjungi desa ini. Dari mulai sekedar berjalan-jalan hingga untuk mempelajari budayanya. Dengan demikian, tidak heran jika desa ini memiliki fasilitas pendukung yang cukup lengkap. Beberapa fasilitas wisata yang disediakan untuk para wisatawan di desa edukasi Yogyakarta yang satu ini adalah:

• Rumah berbentuk Joglo yang juga merupakan kantor sekretariat.
• Toilet dan telepon umum
• Musholla
• Hotspot area yang bisa diakses gratis
• Penyediaan sepeda ontel bagi pengunjung yang ingin menyusuri perkampungan.
• Akses jalan
• Lokasi yang dekat dengan fasilitas umum (pasar, bank, kantor pemerintahan dan minimarket)
• Homestay dan Rumah limasan yang bisa disewa
• Pemandu wisata
• Beberapa atraksi yang bisa diikuti
• Pentas kesenian lokal
• Menanam padi
• Memancing
• Area outbound untuk anak-anak dan dewasa

Ada begitu banyak fasilitas yang disediakan di desa Brajan. Jika kamu ingin mengikuti semua fasilitas tersebut, kamu bisa mengambil paket wisata Jogja 2 hari di Raskita.com. Biasanya, semua kunjungan dan aktivitas yang dilakukan sudah include ke dalam paket wisata sehingga lebih murah dan hemat.

Harga Tiket Masuk

Ada berbagai fasilitas yang bisa dinikmati wisatawan dengan membayar tiket, berikut daftar harganya

Keterangan	Harga
HTM Taman Bunga	Rp 5.000
Paket Outbound Anak	Rp 35.00 (minimal 25 orang)
Paket Outbound Dewasa	Rp 55.000 (minimal 25 orang)
Homestay	Rp 80.000/orang per hari
Sewa Rumah Limasan	Rp 250.000
Sewa Sound System	Rp 250.000 sepaket
Pemandu Wisata	Rp 70.000/orang
Kontribusi ke Desa Wisata	Rp 5.000/orang
HTM Kebun Rambutan	Rp 10.000/orang
Menggarap Sawah	Rp 15.000/orang
Menanam Padi	Rp 10.000/orang
Memancing dan Pakecehan	Rp 55.000/orang per kilo
Tracking	Rp 6.000/orang
Sepak Bola Sawah	Rp 5.000/orang
Bola Voli	Rp 5.000/orang
Penyambutan (Kuntulan/Campursari)	Rp 15.000/orang
Cokekan/Karawitan/Sholawat	Rp 12.500/orang
Belajar Gamelan	Rp 10.000/orang
Pentas Kuntulan/Campursari	Rp 50.000/orang

Jam Buka

Desa ini tidak memiliki jam buka khusus. Desa wisata ini beroperasi setiap hari. Hanya saja jika ingin berkunjung, harap perhatikan jam kunjungan. Meskipun tidak memiliki batas waktu, ada baiknya tidak berkunjung ketika tengah malam atau dini hari. Untuk pengadaan berbagai atraksi dan upacara penyambutan biasanya dilakukan pada jam normal beraktivitas. Jika bosan dengan wisata alam di Yogyakarta, ada baiknya kamu mencoba untuk mengunjungi desa wisata di Yogyakarta yang satu ini.

Lihat juga Candi Prambanan Jogja

Selain bisa menenangkan pikiran, ada banyak pelajaran dan ilmu yang bisa kamu dapatkan dengan mengunjungi desa wisata edukasi seperti ini. Itulah beberapa informasi singkat mengenai Desa Wisata Brajan yang bisa dijadikan bahan referensi liburan. Semoga bermanfaat dan selamat berlibur, ya.

Yogyakarta adalah kota yang kaya akan peninggalan sejarah. Salah satu wisata Jogja tentang peninggalan sejarah yang masih ada sampai saat ini adalah situs Warungboto Yogyakarta. Situs ini berada Rejowinangun, Kotagede. Peninggalan sejarah yang satu ini sangat terkenal di kalangan masyarakat karena keunikannya. Banyak sejarah yang ada di dalam situs Warungboto. Jika Anda adalah seorang penggemar sejarah masa lalu dan bangunan ikonik Jogja, berkunjung kesini adalah pilihan yang tepat.

Tentang Situs Warungboto

Warungboto merupakan salah satu situs di Jogja. Situs bersejarah Warungboto adalah pesanggrahan untuk seorang raja Yogyakarta sebelumnya. Situs ini dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I dan berlanjut pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II. Situs ini dahulu diberi nama pesanggrahan rejawinangun. Keluarga Kesultanan Yogyakarta membangun pesanggrahan ini untuk dijadikan sebagai tempat untuk menginap keluarga Kesultanan Yogyakarta.

Di situs ini didirikan taman dan kolam untuk hiburan keluarga kesultanan saat berkunjung kesini. Situs Warungboto dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur. Kolam yang ada di bagian barat bangunan diisi dengan air dari mata air asli. Situs Warungboto didirikan ketika Sri Sultan Hamengkubuwono II masih menjadi Raja Yogyakarta. Satu dekade yang lalu wisma ini digunakan oleh sang Sultan sebagai tempat spiritual atau sebagai tempat istirahat dari perjalanan panjang.

Lihat juga Museum Dirgantara Jogja

Pembangunan dilakukan sejak dia masih seorang pangeran sampai selesai pada masa pemerintahannya. Taman dan air mancur dibangun karena akan digunakan untuk beristirahat dan bersantai. Beberapa tembang tradisional Jawa (Macapat) menceritakan bahwa situs ini menggambarkan Sri Sultan Hamengkubuwono II selama era keemasannya. Penelitian Pesanggrahan ini sudah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda sampai setelah hari kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1936, Oudheidkundige Dienst (OD) memulai penelitian dengan membuat rencana pembangunan dan mendokumentasikan sisa-sisa reruntuhan rumah tamu yang masih ada. Penelitian selesai pada tahun 1937 dan OD dicoba untuk merehabilitasi Pesanggrahan Rejowinangun dengan penelitian yang direncanakan pada tahun 1939. Setelah kemerdekaan Indonesia, Pesanggrahan Rejowinangun dilestarikan di bawah Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Yogyakarta. Sampai detik ini situs ini masih berdiri kokoh di Yogyakarta sebagai bukti sejarah Kesultanan Yogyakarta.

Lokasi Situs Warungboto

Fasilitas yang Ada di Wisata

Saat berlibur kesini anda bisa menikmati beberapa fasilitas yang disediakan

• Tempat parkir kendaraan
• Toilet umum
• Tempat makan
• Tempat foto. Anda bisa bebas berfoto secara gratis di situs ini. Baik foto biasa atau foto untuk keperluan keluarga seperti prewedding.

Harga Tiket Situs Warungboto

Sebelum pergi ke Situs Warungboto, cari dulu informasi mengenai tiket masuk ke dalam situs agar memudahkan anda. Berikut uang yang harus anda sediakan.

Keterangan	Harga
Tiket Masuk	Gratis
Parkir kendaraan	Rp 3000
Sewa Motor	Mulai dari Rp 100.000
Sewa Mobil	Mulai dari Rp 300.000

Jam Buka

Jam buka Warungboto Jogja mulai jam 06.00 WIB sampai jam 18.00 WIB, dibuka setiap hari. Anda bisa mengunjungi situs ini pada saat sore hari agar bisa mendapatkan foto senja yang bagus. Anda bisa menggunakan kendaraan sendiri ke situs Warungboto. Situs Warungboto juga dekat dengan tempat wisata. Wisata dekat situs Warungboto yang bisa dijangkau dengan mudah Gembira Loka Zoo.

Lihat juga Museum Sasmita Panglima Jenderal Sudirman

Jika anda tidak menggunakan kendaraan pribadi saat ke Jogja anda bisa menyewa motor untuk mengunjungi tempat bersejarah ini. Sewa motor Jogja yang bagus adalah raskita.com. Raskita.com akan memberi banyak pilihan kendaraan seperti motor scoopy dan nmax. Harga yang ditawarkan pun beragam. Anda bisa menyewa kendaraan dengan harga yang sesuai dengan kantong anda.

Saat berkendara ke situs ini selalu jaga keselamatan anda karena tidak ada pemandu wisata atau petugas. Saat memasuki situs, ada info tentang sejarah Pesanggrahan Rejawinangun. Sejauh ini hanya ditulis dalam bahasa Indonesia. Ini merupakan satu-satunya tulisan yang masih tersisa di situs Warungboto Situs Warungboto begitu menarik untuk ditelusuri jejaknya. Anda tidak akan menyesal telah berkunjung ke situs ini. Saat berada di Jogja jangan lupa menyempatkan diri melihat-lihat situs Warungboto.

Museum Dirgantara Jogja adalah salah satu tempat wisata yang ada di Kompleks Ikamusan Pacu Adisucipto, Banguntapan, wilayah istimewa Yogyakarta, Indonesia. Museum Dirgantara di Sleman Yogyakarta adalah tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Pengunjungnya selain berasal dari Jogja juga berasal dari luar Jogja. Bagi kamu yang mengagumi pesawat terbang dan ingin tau lebih jauh tentang sejarah Indonesia, tempat ini wajib kamu kunjungi.

Museum ini mempunyai banyak koleksi pesawat terbang. Kamu bisa menjumpai banyak pesawat terbang dari masa ke masa disini. Ini akan jadi liburan seru yang menyenangkan sambil belajar sejarah. Tempatnya unik berbeda dari kebanyakan museum. Kamu tidak akan bosan berkeliling di museum ini. Museum Dirgantara Mokamula di Sleman, Yogyakarta memiliki pesona yang sangat menarik untuk dikunjungi. Ini dia beberapa keunikan Museum Dirgantara.

Pesona Museum Dirgantara

Mengunjungi Museum Dirgantara bisa menjadi pengalaman luar biasa pagi penggemar armada udara. Pengunjung bisa melihat banyak koleksi yang menawan dari rangkaian pesawat terbang disini. Di museum ini, ada koleksi 30 lebih pesawat, baik pesawat untuk perang maupun pesawat yang digunakan masyarakat umum. Objek wisata bersejarah Museum Dirgantara Mokamula di Sleman Yogyakarta memiliki pesona yang bisa memikat pengunjung.

Jika kamu sedang berlibur ke Jogja jangan lupa mengunjungi Museum Sleman Dirgantara Mokamula di Sleman Yogyakarta. Museum ini terdiri dari enam bagian. Setiap bagian diisi pesawat yang berbeda-beda . Selain koleksi pesawat di museum, disini ada koleksi foto, lukisan, tamu kehormatan, layanan, buku pakaian, senjata api, senjata, pesawat terbang, dan radar. Selain koleksi pesawat disana juga ada rakitan mesin bom, parasut, diorama dan juga roket .

Lihat juga Candi Prambanan

Koleksi museum yang bisa kamu nikmati keunikannya adalah diorama Satelit Palapa. Kamu akan melihat banyak sekali benda-benda peperangan yang tidak pernah kamu lihat sebelumnya. Museum dirgantara adalah salah satu museum pesawat tempur Indonesia yang paling lengkap. Museum Dirgantara Mokamula merupakan daerah wisata pendidikan di Yogyakarta yang banyak diminati terutama anak-anak usia TK dan SD.

Anak-anak diajak ke lokasi ini agar dapat diperkenalkan peristiwa bersejarah di Indonesia. Anak sangat suka liburan kesini karena banyak kabin pesawat. Kebanyakan anak kecil senang melihat pesawat. Selain ke museum, kamu juga bisa mengunjungi taman pintar Yogyakarta, museum satria mandala, dan monumen Yogya kembali. Untuk pengunjung asing tidak perlu khawatir karena ada papan petunjuk berbahasa inggris.

Museum berada di dalam pangkalan udara aktif, jadi kamu harus melewati gerbang untuk pemeriksaan identitas. Jangan lupa membawa salinan identitasmu, karena penjaga gerbang akan memeriksa identitas para pengunjung museum.

Lokasi Wisata Museum

Fasilitas

Di Museum ini sudah disediakan beberapa fasilitas untuk pengunjung. Anda tidak perlu kebingungan membawa bekal makanan karena di dalam area museum sudah ada tempat makan. Pengelola menyediakan beberapa fasilitas penunjang demi kenyamanan para wisatawan. Berikut daftar fasilitasnya.

• Tempat Ibadah
• Perpustakaan
• Tempat makan
• Kamar mandi umum
• Area parkir kendaraan
• Toko oleh-oleh
• Tempat santai di taman

Harga Tiket Masuk Museum Dirgantara

Untuk bisa masuk ke Museum Dirgantara kamu cukup membayar beberapa lembar rupiah saja. Seperti beberapa tempat wisata di Jogja. Biaya masuk ke museum ini tidaklah mahal. Berikut daftar biaya masuknya.

Keterangan	Harga
Tiket masuk	Rp. 2000/orang
Biaya parkir mobil	Rp. 20.000
Biaya parkir bus	Rp. 30.000

Jam Buka Museum Dirgantara

Jam Buka Museum ini dibuka mulai pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore. Jika kamu ingin berlama-lama di museum ini datanglah pada pagi hari. Museum ini juga dekat dengan beberapa lokasi wisata. Di antaranya adalah Museum Geoteknologi Mineral dan Kebun binatang Gembira Loka Jogja. Jika kamu datang bersama rombongan kamu bisa sewa Elf Short di raskita.com. Biaya penyewaannya tidak mahal jadi kamu tidak perlu khawatir uang liburannya terkuras.

Lihat juga Museum Sasmita Panglima Jenderal Sudirman

Selain Elf kamu juga bisa menyewa mobil dan motor. Kamu juga bisa memilih kendaraan lain ingin kamu gunakan berkeliling Jogja. Museum Dirgantara sangat cocok dikunjungi saat ada waktu senggang. Keindahan dan keunikan Objek Wisata Museum akan mengingatkan kembali dengan sejarah masa lampau. Saat ke Jogja jangan lupa berkunjung kesini.

Indonesia yang kita nikmati saat ini ada berkat para pahlawan. Salah satu pahlawan itu adalah Jenderal Sudirman yang tak menghiraukan keadaan dirinya, dan terus bergerilya. Mengenangnya dengan mengunjungi Museum Sasmita Panglima Jenderal Sudirman, membawa kita kembali melihat kegagahannya. Museum ini dulunya adalah tempat kediaman Panglima Besar Jenderal Sudirman yang sebenarnya.

Lihat juga Candi Prambanan Jogja

Di sini kamu akan benar-benar mengetahui seperti apa beliau dan betapa besar cintanya pada Indonesia. Bukankah dengan alasan itu saja tempat ini sudah pasti harus dijadikan destinasi kunjunganmu ketika berada di Jogja? Kalau alasan itu belum cukup, rasanya membaca overview mengenai tempat bersejarah ini akan membuatmu merasakan hal yang sama.

Overview Museum Sasmita Panglima Jenderal Sudirman

Seperti sudah dikatakan di awal, tempat ini adalah rumah Jenderal Sudirman, Jenderal gagah kita yang patut terus diingat jasanya. Di rumah ini, desain bangunan dipertahankan seperti aslinya, lengkap dengan mobil yang diparkir di bagian depan. Setiap tahun, rumah selalu dicat ulang dengan warna aslinya supaya kita tahu karakter beliau yang sebenarnya. Pada bagian rumah yang sudah menjadi museum ini terdapat ruang koleksi utama yang berisi barang peninggalan Jenderal Sudirman.

Di sini pulalah letak tandu yang dulu beliau naiki ketika bergerilya sambil melawan penyakit yang dideritanya. Ada pula bagian di mana kita menyadari kesederhanaan keluarga Jenderal Sudirman dari kamar lama beliau. Pada bagian lain, terdapat ruangan yang dibuat mirip dengan Rumah Sakit Panti Rapih, tempat sang Jenderal dirawat kala itu. Disini kita bisa melihat sebuah cerita mengenai sakit Jenderal Sudirman yang sudah sangat parah dan memerlukan operasi.

Untuk membuat kita lebih terhanyut dalam suasana mengenang beliau, pihak museum juga menampilkan berbagai macam diorama. Diorama-diorama tersebut menggambarkan peristiwa penting dan sulit yang dialami Jenderal Besar kebanggan kita itu. Tak cukup sampai disitu, kita masih akan disuguhi dokumentasi – dokumentasi bersejarah yang bisa membuat kita merasakan semangat beliau. Puluhan dokumentasi itu tertata dengan apik, bahkan dokumentasi Jenderal Sudirman Purwokerto ada di sana. Beliau menghabiskan waktunya di Purwokerto bersama Tan Malaka merencanakan kongres Purwokerto di tahun 1946.

Lokasi Museum Sasmita Panglima Jenderal Sudirman

Jl. Bintaran Wetan No.3, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55151

Lihat: Google Map

Fasilitas

Tidak banyak fasilitas yang ada di sejarah Museum Jenderal Sudirman Jogja ini, namun kamu bukan datang untuk fasilitasnya bukan? terlepas dari hal itu, berikut fasilitas di museum ini :

Tempat Parkir Luas

Penyedia sepertinya mengerti akan antusias para kawula muda yang ingin semakin dekat mengenang beliau. Disini tempat parkir dijaga dengan aman oleh pihak pengelola museum sehingga tidak pernah ada kejadian buruk terjadi. Sebelum diubah menjadi area parkir, dulunya bagian ini merupakan halaman rumah.

Musala

Fasilitas musala yang ada di museum bisa dibilang sangat istimewa karena kita tahu Jenderal Sudirman adalah muslim yang taat. Musala ini sudah ada sejak lama, dan pengelola hanya merawatnya saja.

Toilet

Untuk fasilitas satu ini sepertinya mau tempat wisata bersejarah ataupun bukan, merupakan hal yang wajib. Tanpa bisa melepaskan hajat dengan lancar, konsentrasi selama kunjungan bisa saja mudah buyar.

Harga Tiket

Ketika kita berniat mengunjungi tempat luar biasa bersejarah ini, tentunya harga tiket tidak menjadi masalah. Tapi ternyata Kamu malah akan bermasalah karena dikejutkan dengan tiket masuk.

Keterangan	Harga
Tiket Masuk	Gratis
Tiket Parkir	Gratis

Jam Buka

Museum yang membawa kita jauh ke 70 tahun lalu ini buka hanya 5 hari dalam satu minggu yaitu Senin – Jumat. Jam bukanya pun tidak lama, dari pukul 8 pagi hingga 3 sore saja. Maka dari itu kamu harus datang awal agar bisa melihat semua memorabilia yang ada. Selain itu jika datang awal, kamu juga bisa mengunjungi Benteng Vredeburg dan keraton yang letaknya cukup dekat. Supaya tidak kehilangan waktu karena jam buka yang sempit, gunakanlah jasa www.raskita.com yang menyediakan Paket Wisata Jogja.

Lihat juga Goa Rancang Kencono

Dengan menggunakan jasa terpercaya www.raskita.com, waktu kunjungan akan tertata dan kemungkinan kehabisan waktu tidak akan ada. Demikian overview Museum Sasmita Panglima Jenderal Sudirman yang berisi kenangan kegagahan dan semangat membaranya. Semoga kamu bisa segera datang kesini, dan lalu ikut terhanyut dalam rasa yang sama, memahami rasa perjuangan yang membara.

Candi Prambanan merupakan salah satu tempat wisata yang cukup populer di Yogyakarta, Indonesia. Sejarah Candi Prambanan Jogja memiliki corak khas agama Hindu. Candi ini merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Pada dasarnya, Yogyakarta memang kota yang memiliki banyak candi, seakan-akan membuktikan bahwa kota ini kaya akan sejarah dan budaya. Salah satunya adalah Candi Prambanan yang semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun turis asing.

Sejarah Candi Prambanan

Bangunan Candi Prambanan memiliki ketinggian hingga 47 meter dan lebih tinggi 5 meter-an dibandingkan Candi Borobudur. Pada dasarnya Candi Prambanan ini terletak di antara dua wilayah yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bukan hanya memiliki panorama keindahan alam Indonesia yang luar biasa saja, melainkan terdapat kisah sejarah Candi Prambanan yang cukup populer.

Mengenai Sejarah Candi Prambanan maka sudah tidak asing lagi dengan sebuah simbol untuk kisah cinta yang melegenda. Legenda ini menceritakan tentang kisah cinta seorang pangeran yang memiliki nama, Bandung Bondowoso.

Lihat juga Museum Anak Kolong Tangga

Pangeran tersebut pun sangat tertarik dan jatuh cinta kepada seorang putri yang bernama Roro Jonggrang. Namun, sayangnya pangeran Bandung Bondowoso tidak mendapatkan cintanya sang putri Roro Jonggrang, sehingga, cinta pangeran bertepuk sebelah tangan.

Tetapi Pangeran tetap mengejar cinta Roro Jonggrang hingga pada suatu hari, Roro Jonggrang meminta syarat yang harus dipenuhi pangeran agar bisa mendapatkan cintanya. Roro Jonggrang meminta agar pangeran Bandung Bondowoso membuatkannya 1000 candi hanya dalam waktu satu malam saja. Hal itu tentu saja terlihat sangat mustahil, namun pangeran Bandung Bondowoso tetap menerima tantangan yang diajukan Roro Jonggrang. Pangeran pun akhirnya meminta bantuan jin untuk membantu menyelesaikan persyaratan Roro Jonggrang.

Melihat hal tersebut, Roro Jonggrang pun semakin panik dan takut jika pangeran bisa menyelesaikan persyaratan. Akhirnya ketika sudah mencapai candi sebanyak 999, Roro Jonggrang pun membohongi mereka seakan-akan hari sudah pagi, hal itu dilakukan dengan membuat cahaya buatan. Karena merasa ditipu, pangeran Bandung Bondowoso pun menjadi marah, lalu mengutuk sang Roro Jonggrang untuk menjadi arca yang ke-1.000.

Dibalik kisah cerita sejarah Candi Prambanan jogja yang melegenda ini, terdapat sebuah pesan bahwa jatuh cinta tidak perlu dipaksakan. Namun, dibalik cerita cinta yang begitu bersejarah, Candi Prambanan ini juga menyimpan keindahan yang luar biasa. Hal itulah yang membuat wisatawan kian mengunjungi tempat wisata ini, baik wisatawan lokal maupun turis asing. Namun, ada beberapa hal yang harus kalian ketahui seperti lokasi, fasilitas, harga dan jam buka dari Candi Prambanan, seperti berikut:

Lokasi Wisata

Jl. Raya Solo – Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571

Lihat: Google Map

Fasilitas Candi Prambanan

Setiap tempat wisata pasti memiliki fasilitas masing-masing, salah satu nya adalah tempat wisata Candi Prambanan. Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, seperti berikut ini,

• Mushola
• Papan informasi
• Souvenir Shop
• Restoran
• Gazebo
• Tempat parkir yang luas
• Toilet
• Guide
• Golf cart
• Spot Foto

Harga Tiket dan Parkir Candi Prambanan

Untuk pergi berwisata ke Candi Prambanan tentu saja anda harus siap merogoh kocek. Namun, tenang saja karena harga masih terjangkau.

Lihat juga Museum Sonobudoyo Yogyakarta

Keterangan	Harga
Tiket masuk	Rp40.000
Tiket Wisatawan Mancanegara	25 USD atau sekitar Rp338.000
Parkir mobil	Rp 10.000
Parkir motor	Rp 3.000

Jam Buka

Candi Prambanan mulai dibuka pukul 06.00 WIB dan ditutup pukul 17.00 WIB. Waktu durasi berkunjung sekitar 1 hingga 3 jam. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan perjalanan wisata. Ada banyak tempat wisata yang letaknya dekat candi ini. Misalnya Candi Boko, Tebing Breksi, atau Candi Barong. Itulah beberapa informasi mengenai perjalanan wisata dan juga sejarah Candi Prambanan di Yogyakarta. Jangan lupa untuk mengunjunginya.